Diego Armando Maradona adalah salah satu pesepak bola paling terkenal dan kontroversial sepanjang masa. Lahir pada 30 Oktober 1960 di Villa Fiorito, Argentina, Maradona mencapai status legendaris berkat kemampuannya di lapangan, kepribadian yang kuat, serta momen-momen ikonik yang akan diingat dalam sejarah sepak bola.
Awal Karier
Maradona tumbuh besar di lingkungan miskin, tetapi bakatnya dalam bermain sepak bola segera terlihat sejak usia muda. Pada usia 10 tahun, ia direkrut oleh klub lokal Argentinos Juniors dan melakukan debut profesionalnya pada usia 15 tahun. Penampilan luar biasa Maradona di sana menarik perhatian klub-klub besar, dan pada usia 20 tahun, ia pindah ke Boca Juniors, salah satu klub terbesar di Argentina.
Karier Internasional
Maradona membuat debut internasionalnya untuk tim nasional Argentina pada tahun 1977. Namun, namanya benar-benar mencuat di kancah internasional pada Piala Dunia 1982 di Spanyol. Meski Argentina tidak berhasil memenangkan turnamen itu, Maradona menunjukkan bakatnya yang luar biasa.
Empat tahun kemudian, Maradona menciptakan sejarah di Piala Dunia 1986 yang digelar di Meksiko. Turnamen ini menjadi momen di mana ia benar-benar mencetak warisan abadi. Dua pertandingan melawan Inggris di babak perempat final menampilkan dua momen paling ikonik dalam kariernya: “Gol Tangan Tuhan” dan “Gol Terbaik Abad Ini”.
- Gol Tangan Tuhan: Maradona mencetak gol menggunakan tangannya, yang menurut aturan sepak bola seharusnya dianulir. Namun, wasit tidak melihat pelanggaran itu, dan Maradona mengaku setelah pertandingan bahwa gol tersebut tercipta dengan bantuan “tangan Tuhan”.
- Gol Terbaik Abad Ini: Hanya beberapa menit setelah gol kontroversialnya, Maradona menggiring bola dari tengah lapangan, melewati lima pemain Inggris, dan mencetak gol yang disebut-sebut sebagai salah satu gol terbaik dalam sejarah sepak bola.
Argentina kemudian memenangkan Piala Dunia 1986, dengan Maradona dinobatkan sebagai Pemain Terbaik turnamen tersebut.
Gaya Bermain
Maradona dikenal sebagai gelandang serang dengan kemampuan teknis yang luar biasa, kecepatan, serta kontrol bola yang luar biasa. Dribbling dan penguasaan bola Maradona membuatnya hampir mustahil dihentikan oleh bek lawan. Selain itu, ia memiliki visi permainan yang tajam dan kemampuan untuk memberikan umpan yang akurat kepada rekan satu tim.
Karier Klub
Di level klub, Maradona bermain untuk beberapa klub besar dunia. Setelah sukses di Boca Juniors, ia pindah ke Barcelona pada 1982. Namun, ia mengalami beberapa masalah di sana, termasuk cedera parah akibat tekel brutal dari lawan, serta perselisihan dengan manajemen klub.
Kariernya mencapai puncak ketika ia bergabung dengan Napoli pada tahun 1984. Di Napoli, Maradona menjadi ikon dan pahlawan kota. Ia membawa klub itu meraih dua gelar Serie A (1987 dan 1990), satu Coppa Italia (1987), dan satu Piala UEFA (1989), prestasi yang belum pernah dicapai klub tersebut sebelumnya.
Kehidupan Kontroversial
Di luar lapangan, kehidupan Maradona penuh dengan kontroversi. Dia dikenal memiliki masalah dengan kecanduan narkoba, yang pada akhirnya berdampak negatif pada karier dan kesehatannya. Pada tahun 1991, ia dilarang bermain selama 15 bulan setelah tes narkoba positif saat bermain untuk Napoli.
Selain itu, Maradona sering terlibat dalam perdebatan dengan media, perselisihan dengan klub, dan insiden di lapangan. Namun, terlepas dari semua itu, popularitas dan pengaruhnya di dunia sepak bola tetap tak terbantahkan.
Piala Dunia 1994
Maradona kembali tampil di Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat, namun karier internasionalnya berakhir dengan catatan pahit. Setelah mencetak gol yang luar biasa melawan Yunani di fase grup, ia kemudian dinyatakan positif menggunakan zat terlarang efedrin dan dikeluarkan dari turnamen. Peristiwa ini menjadi akhir dari karier internasionalnya.
Warisan dan Pengaruh
Meski kariernya dipenuhi dengan kontroversi, Maradona tetap menjadi salah satu pesepak bola paling berpengaruh dalam sejarah. Banyak pemain hebat, termasuk Lionel Messi, yang menyebut Maradona sebagai inspirasi mereka. Pengaruhnya terutama dirasakan di Argentina, di mana dia dianggap sebagai pahlawan nasional.
Maradona juga dihormati di Napoli, di mana ia tetap menjadi ikon bahkan setelah pensiun. Namanya akan selalu diingat sebagai pemain yang membawa kebanggaan bagi klub tersebut dan mengangkat reputasi Napoli di kancah internasional.
Diego Maradona adalah sosok yang rumit, penuh talenta luar biasa tetapi juga penuh kontroversi. Dia adalah pemain yang bisa melakukan hal-hal yang tak terbayangkan di lapangan, tetapi juga harus berjuang dengan masalah di luar lapangan. Warisan Maradona akan selalu dikenang dalam sejarah sepak bola, tidak hanya sebagai pemain besar tetapi juga sebagai simbol semangat, kebanggaan, dan ketidaksempurnaan manusia.